MAKALAH
KONSEP
E-BUSINESS
DI
SUSUN OLEH :
SANDI
JUNIANSAH(165100016)
Dosen
:
Indah
Hartati,S.Kom.,M.T.I
PROGRAM
STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS
KOMPUTER UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
2018
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena
berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul E-Business (Electronic Business). Makalah ini diajukan guna memenuhi
tugas mata kuliah E-Business. Penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan
sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi
masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Bandar Lampung, 16 Oktober 2018
Penulis
i
DAFTAR
ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKAN............................................................................. 1
1.2 RUMUSAN MASALAH...................................................................... 3
1.3 TUJUAN PENULIS.............................................................................. 3
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Dalam Perkembangan E-Business....................................... 4
2.2 Pengertian E-Business ........................................................................ 7
2.3 Jenis E-Business
Karakteristik .......................................................... 9
2.4 Pengaruh – Pengaruh E-Business
Atas Proses Bisnis ..................... 10
2.54 Faktor-Faktor keberhasilan
E-Business. .................................... 11
2.6 Infrastuktur untuk E-Business........................................................... 12
2.7 Software Komunikasi ......................................................................... 13
2.8 Melihat Secara Singkat Cara Kerja
Internet .................................. 14
2.9 Bagaimana Informasi Diproses
dalam Internet ............................... 15
2.10 Peranan Internet Dalam
E-Business................................................ 16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................ 17
3.2 pesan...................................................................................................... 17
DAFTAR
PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Ketika kita memasuki milenium baru, proses bisnis berbasis internet telah
mengubah seluruh industri dan pasar, yang juga akan menimbulkan dampak besar
pada pelanggan dan bisnis. Electronic business (e-Business) adalah penggunaan
teknologi elektronik terutama dalam bentuk teknologi informasi (TI) untuk
melakukan segala proses bisnis, termasuk didalamnya adalah jual beli atau
pertukaran produk, jasa dan informasi, membangkitkan permintaan melalui
kegiatan marketing, melayani pelanggan, berkolaborasi dengan rekan bisnis dan
kegiatan transaksi bisnis secara online. E-Business akan meningkatkan kinerja
bisnis dengan low cost dan open connectivity dengan diperkenalkannya teknologi
baru pada value chain dan menghubungkan value chains untuk meningkatkan layanan,
mengurangi biaya, membuka saluran baru dan mentransformasi lansekap persaingan.
Banyak perusahaan mulai sadar bahwa banyak manfaat potensial yang diberikan
oleh e-Business. Beberapa manfaat yang diberikan e-Business adalah: Dukungan
yang mutakhir pada usaha untuk melakukan perekayasaan ulang proses bisnis;
Ekspansi jangkauan pasar; Memperkuat hubungan dengan pelanggan dan suplier;
Mengurangi biaya dengan mengaplikasikan teknologi elektronik pada proses
bisnis; Menurunkan biaya telekomunikasi dengan infrastruktur internet.
Karena
manfaat – manfaat yang diberikan oleh e-Business banyak yang berupa manfaat non
finansial (intagible benefit) maka kinerja dan kontribusinya terhadap kinerja
bisnis secara keseluruhan akan sulit diukur dan dievaluasi. Juga akan sulit
untuk me-manage proyek e-Business untuk menyakinkan bahwa manfaat yang nyata
dan terukur dapat dihasilkan. Dalam praktik, proyek e-Business sering di-manage
terlalu teknis dan sedikit melihat pada perspektif bisnis. Proyek e-Business
harus di monitor dan setiap inisiatif dalam e-Business diperlukan perspektif
bisnis yang didefinisikan dengan baik (tentang biaya dan manfaat /
keuntungannya.
Di internet, ada
lagi informasi diletakkan di dalam suatu situs web. Dimana dalam situs web
tersebut terdapat banyak laman (pages) yang merupakan tempat dari suatu
informasi diletakkan. Dan laman-laman situs tersebut diatur, membentuk struktur
yang disusun dalam suatu situs web sehingga saling berhubungan satu sama lain.
Sebagai sumber informasi, seringkali pencari informasi harus mencari informasi
yang diinginkan di laman-laman suatu situs web yang terkait dengan informasi
yang dicari.
Internet yang
semakin berkembang serta penggunaannya yang semakin meluas ke berbagai bidang
membuat internet menjadi sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari aktivitas
sehari-hari. Salah satunya pada kegiatan e-business oleh perusahaan. Pada
industri ebusiness, situs web menjadi tempat utama ditawarkannya layanan oleh
perusahaan. Sehingga situs web berperan sangat penting pada keberhasilan sebuah
e-business. Membuat suatu situs web yang efektif sebagai pusat informasi adalah
hal yang penting bagi perusahaan, karena secara tidak langsung akan
meningkatkan kepuasan pelanggan atau pengguna situs. Selain pada industri
e-business, sifat dasar situs web sebagai pusat informasi juga berarti bahwa,
sebaiknya sebuah situs web memiliki tingkat kefektifan dan usabilitas/kegunaan
yang tinggi sehingga pengguna atau pencari informasi dapat dengan mudah dan
cepat mencari informasi yang diinginkan.
1.2. Rumusan
Masalah
Pada penulisan makalah ini, saya
akan merumuskan masalah pada: Apa itu e-business serta bagaimana penjelasan
mengenai e-business?
1.3. Tujuan
Penulisan
Maksud dan tujuan penulisan ini
adalah untuk mengetahui apa itu e-business dan menganalisa apa saja yang
melingkupi dan tujuan dari e-business.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Sejarah
Dalam Perkembangan E-Bussines
E-business
adalah E-business (Inggris: Electronic Business, atau “E-business”) dapat
diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan
semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama
kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang
merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi
Internet. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan
sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan
fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan
mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan
pelanggan secara lebih baik.
Dalam penggunaan sehari-hari, E-business tidak hanya menyangkut e-commerce
saja. Dalam hal ini, e-commerce lebih merupakan sub bagian dari E-business,
sementara E-business meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis
menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet. Sebagai bagian dari
E-business, e-commerce lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www
atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-commerce
mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan.
E-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa
melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan
komputer lainnya. e-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik,
pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem
pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi
dan penerapan dari E-business (e-business) yang berkaitan dengan transaksi
komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain
management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online
marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing),
pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E–Business (Electronic Business) merupakan interaksi eksternal organisasi
dengan para pemasok, pelanggan, investor, kreditor pemerintah, dan media massa
juga termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses
internalnya.
Bab ini akan
memberikan pemahaman dasar kepada para akuntan dan professional sistem mengenai
peluang dan resiko. Dengan menguasai ini, para akuntan dan professional sistem
akan lebih siap untuk secara aktif berpartisipasi dalam perencanaan, desain dan
pengolahan langkah – langkah awal e – business organisasi.
Berdasarkan beberapa definisi e-bisnis yang dikemukakan di atas, kita
dapat menggabungkannya ke dalam suatu definisi e-business yang utuh dengan
melihat kesamaan dari setiap definisi tersebut dan menggabungkannya. Kesamaan
tersebut dapat kita lihat dari beberapa sudut pandang, yaitu pelaku e-business,
alat atau media atau sumber daya yang digunakan, objek atau kegiatan yang
menjadi sasaran, tujuannya, dan keuntungan yang diberikan. Hasilnya sebagai
berikut :
Pelaku E-Business
- Organisasi,
konsumen, perusahaan, supllier, pekerja, rekan bisnis
Alat/Media/S umber Daya yang Digunakan
- Teknologi
informasi dan komunikasi
- Komputer,
data yang telah terkomputerisasi
- internet
Kegiatan Sasaran
- Kegiatan
bisnis
- Proses
bisnis utama
- Pembelian,
penjualan,pelayanan, transaksi
- Operasi
bisnis utama
Tujuan
-
Koordinasi, Komunikasi, dan Pengelolaan organisasi
-
Transformasi proses bisnis
- Sharing
informasi
Keuntungan
-
Pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi
-
Memberikan nilai bisnis yang berbeda
- Efisien
-
Peningkatan produktivitas dan keutungan
Contoh: Harian Kompas yang juga memiliki
e-bisnis Kompas Online. Kompas menjalankan proses bisnis utamanya berupa
penyediaan berita dan distribusinya, tidak lagi hanya melalui media cetak saja
tetapi juga melalui internet. Keutungan yang dapat diberikan Kompas online
dapat diakses oleh seluruh penduduk di Indonesia (bahkan dunia), up to date,
memangkas biaya kertas, dapat diakses 24 jam, dan lainnya.
2.2. Pengertian E-Business
E-bisnis (Inggris: Electronic
Business, atau "E-business") adalah kegiatan bisnis yang
dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer.
Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou
Gerstner.
Model e-Business
Adapun
model – model E- business dapat dikategorikan menjadi Sembilan Model bisnis
yaitu :
1. Virtual
Storefront, yang menjual produk fisik atau jasa secara online, sedangkan
pengirimannya menggunakan sarana – sarana tradisional. seperti jasa
posdan kurir.
2. Marketplace
Concentrator, yaitu yang memusatkan mengenai informasi produk dan jasa
dari beberapa produsen pada satu titik sentral. Pembeli
dapat mencari, membanding – bandingkan dan kadangkala juga melakukan
transaksi pembelian.
3. Information
Brokerme, yaitu menyediakan informasi mengenai produk, harga
dan ketersediaannya dan terkadang menyediakan fasilitas transaksi. Namun
nilai utamanya adalah informasi yang disediakan.
4. Transaction
Broker, yaitu pembeli dapat mengamati berbagai tarif dan syarat
pembelian, namun aktifitas bisnis utamanya adalah memfasilitasi transaksi.
5. Electronic
Clearinghouses, yaitu menyediakan suasana seperti tempat lelang produk,
dimana harga dan ketersediaan selalu berubah tergantung pada reaksi
konsumen.
6. Reverse
auction, yaitu konsumen mengajukan tawaran kepada berbagai penjual
untuk membeli barang atau jasa dengan harga yang disfesifikasi
oleh pembeli.
7. Digital
Product Delivery, yaitu menjual dan mengirim perangkat lunak, multimedia,
dan produk digital lainnya lewat internet.
8. Content
Provider, yaitu yang memperoleh pendapatan melalui penyediaan kontan.
2.3. Jenis E-Business Karakteristik
B2C (Business to
Customer)
• Antar organisasi
dan perorangan
• Nilai uang
yang dilibatkan lebih kecil
• Transaksi satu
waktu (tidak sering terjadi)
• Secara relatif
sederhana
B2B (Business to
Business),
B2G
(Business to Government), serta
B2E
(Business to Education) • Antar – Organisasi
• Nilai uang
yang dilibatkan lebih besar
• Hubungan yang
kuat dan berkelanjutan
• Pemberian
kredit oleh penjual ke pelanggan
• Lebih kompleks
2.4. Pengaruh – Pengaruh E-Business Atas
Proses Bisnis
· Pembeli dan
Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan aktifitas pembeli dengan cara
mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon pemasok dan membandingkan harga.
Data mengenai pembelian yang dilakukan sub unit organisasi yang berbeda dapat
disentralisasikan, sehingga memungkinkan organisasi untuk menetapkan pembelian
total diseluruh dunia atas berbagai produk
· Operasi
internal, sumber daya manusia, dan infrastuktur. Teknologi komunikasi tingkat
lanjut dapat secara signifikan meningkatkan effisiensi operasi internal.
Peningkatan akses ke informasi juga dapat secara signifikan meningkatkan
perencanaan. Pada sumber daya manusia, aktifitas ini mendukung untuk effisiensi
dan efektifitas dalam aktifitas utama.
· Outbound
Logistic. Akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi rinci tentang
pengiriman memungkinkan penjual mengurangi biaya tranportasi melalui cara
pengiriman gabungan ke para pelanggan yang dekat lokasinya satu dengan yang
lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu tentang penjualan dapat membantu
pabrik mengoptimalkan jumlah persediaan yang ditanggungnya.
· Penjualan dan
Pemasaran. Perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik di Website mereka
untuk mengotomatisasikan input pesanan penjualan. Kemampuan ini tidak hanya
memungkinkan para pelanggan menyampaikan pesanan saat mereka menginginkannya,
tetapi juga dapat secara signifikan mengurangi jumlah staf dengan cara
meniadakan telepon, surat-menyurat atau pengiriman faks.
· Pelayanan dan
dukungan Purnajual. E-business dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dukungan
purnajual ke para pelanggan.
2.5. 4
Faktor-Faktor keberhasilan E-Business
• E-business
dan strategi organisasi. Nilai strategis untuk melakukan implementasu
e-business tergantung pada tingkat sejauh mana proses tersebut dapat
membantu organisasi mengimplementasikan dan mencapai strategi keseluruhan.
• Pembeli
dan Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan aktifitas pembeli dengan
cara mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon pemasok dan
membandingkan harga. Data mengenai pembelian yang dilakukan sub unit
organisasi yang berbeda dapat disentralisasikan, sehingga memungkinkan
organisasi untuk menetapkan pembelian total diseluruh dunia atas berbagai
produk.
• Operasi
internal, sumber daya manusia, dan infrastuktur. Teknologi komunikasi tingkat
lanjut dapat secara signifikan meningkatkan effisiensi operasi
internal. Peningkatan akses ke informasi juga dapat secara signifikan
meningkatkan perencanaan. Pada sumber daya manusia, aktifitas ini
mendukung untuk effisiensi dan efektifitas dalam aktifitas utama.
• Outbound
Logistic. Akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi rinci
tentang pengiriman memungkinkan penjual mengurangi biaya tranportasi
melalui cara pengiriman gabungan ke para pelanggan yang dekat lokasinya
satu dengan yang lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu
tentang penjualan dapat membantu pabrik mengoptimalkan
jumlah persediaan yang ditanggungnya.
• Penjualan
dan Pemasaran. Perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik di
Website mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan penjualan. Kemampuan
ini tidak hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan pesanan saat
mereka menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan mengurangi
jumlah staf dengan cara meniadakan telepon, surat- menyurat atau
pengiriman faks.
• Pelayanan
dan dukungan Purnajual. E-business dapat secara signifikan meningkatkan
kualitas dukungan purnajual ke para pelanggan.
2.6. Infrastuktur
untuk E-Business
Jenis
– jenis Jaringan dalam E-bussiness yaitu :
• Local Area
Network (LAN)
Adalah jaringan
komputer dan peralatan lainnya yang lokasinya dekat antara satu dengan
yang lain (biasanya dalam satu gedung).
• Wide Area
Network (WAN)
Adalah
jaringan komputer dan peralatan lainnya yang mencakup wilayah geografis yang
luas.
• Value Added
Network (VAN)
Adalah
sistem komunikasi jarak jauh yang didesain dan dikelola oleh suatu perusahaan
yang independen.
2.7. Software
Komunikasi
Software
ini melaksanakan fungsi-fungsi sebagai berikut:
1. Pengendalian
akses
Software
ini berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan
antar-berbagai peralatan; secara otomatis memutar dan menjawab
telepon; membatasi akses hanya pada para pemakai yang berwenang; serta membuat
parameter seperti: kecepatan, mode, dan arah pengiriman.
2. Pengelolaan
jaringan
Pada
software ini berfungsi untuk mengumpulkan data untuk memeriksa kesiapan
peralatan jaringan untuk mengirim atau menerima data; membuat aturan antri
untuk masukan dan keluaran; menetapkan prioritas dalam sistem,mengirimkan
pesan; dan mencatat aktivita, penggunaan, dan kesalahan dalam jaringan.
3. Pengiriman
data dan file
Software
ini berfungsi untuk mengontrol pengiriman data, file dan pesan-pesan
diantara berbagai peralatan.
4. Pendeteksi
dan pengendalian atas kesalahan
Software
ini berfungsi untuk memastikan bahwa data yang dikirim benar-benar
merupakan data yang diterima.
5. Keamanan
data
Software
ini berfungsi untuk melindungi data selama pengiriman dari akses pihak yang
tidakberwenang.
2.8. Melihat Secara Singkat Cara Kerja
Internet
Cara kerja Internet yang praktis dalam waktu singkat dapat mengirim data dalam
berbagai format audio dan visual dengan harga pengiriman data yang tergolong
sangat murah dibanding dengan media pengiriman data yang lain, membuat
perkembanganya cukup pesat akhir-akhir ini. Internet secara umum memang telah
dikenal luas oleh masyarakat, namun bagaimana sebenarnya cara kerja jaringan
Internet itu dalam hal mengirim dan mentransfer data dalam waktu yang
singkat? Berikut adalah penjelasan sederhananya:
Sebuah komputer pengguna (client Computer) yang hendak dihubungkan ke
jaringan Internet, pada awalnya harus terhubung kesebuah Server. Dengan adanya
sebuah server yang mengatur akses dan mengirimkan data-data dari dan kedalam
internet yang diminta oleh beberapa client server, sehingga komputer client
dapat mengakses website, chating, email, dan lain sebagainya.
Penghubung
antara Server dan Client Komputer untuk menterjemahkan beragam bahasa komputer
disebut Protokol. Jika anda mengakses ebuah alamat misalnya http:// yang
artinya adalah hyper text transfer protocol dan itu tandanya anda telah
terhubung dengan jaringan komputer.
Kemudian untuk mengenal masing-masing jutaan Client Komputer di dunia internet,
maka masing-masing komputer memiliki alamat Internet Protocol (IP)
masing-masing. Alamat IP atau yang sering juga disebut IP Address akan
memberikan informasi dari paket mana berasal dan akan ditujukan ke mana sebuah
data. Selain IP Address juga ada perangkat yang paling populer di dunia
Internet, yaitu Web Browser. Agar Clinet Komputer yang anda gunakan dapat
melihat informasi yang dikirim dari server, maka dibutuhkan perangkat internet
Browser. Internet Browser yang paling terkenal sejauh ini adalah Internet
Explorer, Mozilla Firefox, Opera dan lain sebagainya.
2.9. Bagaimana
Informasi Diproses dalam Internet
Setelah terhubung internet dan masuk ke dalam web browser, selanjutnya
informasi yang dibutuhkan akan di cari melalui web pages dengan memasukan web
addresses baik dengan hyperlink atau mengetiknya di web browser. Lalu terjadi
permintaan masuk dari web browsers ke web server melalui internet. Informasi
lalu dikembalikan melalui HTTP dari web server ke web browser dan terakhir
informasi muncul di web pages. Proses ini cepat lambatnya tergantung dari
kecepatan koneksi internet.
Terdapat beberapa cara di internet untuk mengakses informasi dalam World Wide
Web melalui web pages yang dapat dilihat di web browser, antara lain melalui
E-mail, Internet Relay Chat (IRC), usenet newsgroup dan File Transfer Protocol
(FTP). E-mail dapat digunakan sebagai pull mechanism melalui direct mail untuk
pemasar. Sedangkan IRC menawarkan komunikasi langsung dengan PC yang sedang
terhubung saat itu dan lebih bersifat untuk hiburan saja. Selanjutnya adalah
usenet newsgroup yang sering disebut juga sebagai forum untuk mempelajari
perilaku konsumen. Lalu ada FTP yang dugunakan untuk memindahkan data dari PC
ke situs melalui HTML web pages dan graphics dengan cara mengunggah. Selain itu
juga terdapat Grophers, Archies dan Wais yang sudah tidak ada lagi karena
kegunaannya sudah digantikan oleh World Wide Web.
2.10. Peranan Internet
Dalam E-Business
Keterhubungan global (global connectivity) melalui internet dan kemudahan
penggunaan (ease of use) dapat menyediakan akses kepada dunia bisnis dan
perorangan yang secara normal akan sulit dilakukan. Perusahaan bisnis dapat
secara langsung menghubungi pemasok, rekan bisnis, atau pelanggan perorangan
dengan biaya rendah, meskipun terletak sangat jauh secara geografis.
Begitu pula bagi pengusaha, mereka dapat mencari outlet baru untuk produk atau
jasa yang ditawarkannya secara lebih luas, karena internet memfasilitasi
transaksi silang batas (cross border transaction) sehingga informasi mengalir
lebih cepat. Selain itu, internet juga menyediakan media yang berbiaya rendah
(low cost medium) bagi aliansi global dan organisasi maya (virtual organizations).
Web merupakan tampilan antarmukuka (interface) standar. Dengan media internet,
memungkinkan akses global dengan murah yang dapat dipergunakan untuk
menciptakan sistem dalam sebuah organisasi.
Bukan itu saja, internet dapat menciptakan aplikasi interaktif yang dapat
disesuaikan untuk berbagai kebutuhan. Halaman-halaman web mempunyai kamampuan
untuk berinteraksi secara lebih menarik yang tidak dapat disediakan oleh media
tradisonal berbasis kertas. Penampilan teks, suara, gambar, dan video pada halaman
web mampu menarik orang untuk berinteraksi lebih jauh, dan ditambah kemudahan
berinteraksi hanya dengan menekan tombol untuk membuat pilihan yang diinginkan.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan
dari uraian sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut
:
E–
Business merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok,
pelanggan, investor, kreditor Pemerintah dan media massa dan juga termasuk
pengggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya.
Internet
sangat beperan penting dalam proses E-Busieness dimana Internet
memberikan dukungan yang mutakhir pada usaha untuk melakukan perekayasaan
ulang proses bisnis, Electronic business (e-Business) adalah penggunaan
teknologi elektronik terutama dalam bentuk teknologi informasi (TI) untuk
melakukan segala proses bisnis, termasuk didalamnya adalah jual beli atau
pertukaran produk, jasa dan informasi, membangkitkan permintaan melalui
kegiatan marketing, melayani pelanggan, berkolaborasi dengan rekan bisnis dan
kegiatan transaksi bisnis secara online.
3.2. Saran
Berikut
ini Penulis mengemukakan saran yang sekiranya dapat bermanfaat :
E – Business harus terus dikembangkan lagi agar para konsumen menjadi lebih
merasa puas atas semua fasilitas yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
iii